Jumat, 06 Maret 2015

HUT ke-50 Menwa Ugracena Bali Bentuk Generasi Pemimpin Berkarakter



Oleh: Nyoman Alit Sukarta, S.Sos.H.

Pendidikan adalah satu hal diantara sekian yang harus terus kejar, sebab di era sekarang ini siapa yang lalai terhadap barang yang satu ini lambat dan perlahan pasti akan tersingkir akibat persaingan yang semakin ketat menuju “Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015”.

Tiba waktunya nanti tak ada satupun penghalang bagi mereka yang ingin berkerja secara profesional di badingnya tanpa mengenal latar belakang kewarganegaraan. Masyarakat se-Asean akan bebas bertransaksi dan manjadi pekerja di Indonesia, begitupula sebaliknya masyarakat Indonesia pun bebas melakukan hal yang sama. Pertanyaannya mampukan masyarakat Indonesia bersaing?

Namun saat ini bukan lagi ranah untuk mambahas mampu atau tidak mampu, sebab mau tidak mau atau mampu dan tidak mampu MEA akan tetap dilaksanakan di penghujung tahun depan. Masyarakat Indonesia khususnya kaum muda hendaknya eling dengan hal tersebut, setidaknya kita masih punya waktu untuk perlahan merubah prilaku yang hanya duduk meminta menjadi berdiri dan memberi, dari yang banyak main menjadi banyak belajar untuk manjadikan diri sebagai pribadi yang mampu berdiri di tanah sendiri.
Pendidikan formal sangat perlu namun yang tidak kalah pentinya adalah pendidikan melalui pengalaman dalam sebuah organisasi, mulai dari belajar memanjemen diri hingga memanajeman sebuah kelompok dapat dipetik di dalam sebuah organisasi. Namun demikian pilih lah organisasi yang mampu memberikan pendidikan disiplin, cinta terhadap lingkungan dan cinta terhadap tanah air itu. Menwa lah jawabanya.
Sebagai organisasi kemahasiswaan Resimen Mahasiswa (Menwa) Ugracena Bali Bali yang telah berusia 50 tahun pada 29 September 2014 lalu telah banyak melahirkan para pemimpin diberbagai bidang. Sebut saja yang paling tersohor Wakil Gubernur Bali, Drs. I Ketut Sudikerta. Beliau adalah alumni Menwa Universitas Warmadewa yang mengikuti pendidikan dan aktip selama mengikuti perkuliahnya. Alumni Menwa lainnya Ketua PWI Bali Bagus Ngurah Rai dan Ketua PHDI Bali Dr. i Gusti Ngurah Sudiana  serta masih banyak lainnya.
Di dunia pendidikan Alumni Menwa banyak dipercaya sebagai pucuk pimpinan di lembaga masing-masing, salah satunya adalah Wakil Rektor III Unud, Prof. Dr. I Nyoman Suyatna. Saat masih aktip Alumni Menwa Unud ini sempat menjadi salah satu pasukan yang terlibat dalam pasukan perdamaian di Timur Timor (sekarang Timor Leste) dari kalangan mahasiswa. Kata Suyatna kunci kesuksesan adalah kedisiplinan, dan disiplin yang diterapkannya diperoleh dari Menwa.
Pendidikan Menwa yang diterapkan kepada seluruh anggotanya adalah kedisiplinan, bela nagara serta tanggap terhadap lingkungan serta lainya yang terus didiskusikan secara bersama untuk memperdalam pengetahuan terhadap suatu masalah maupun peristiwa yang terjadi serta pemecahan masalah dan sulusi yang bisa ditawarkan. (*)
Penulis adalah Wakil Asisten Humas Menwa Ugracena Bali dan alumni Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar