Jumat, 06 Maret 2015

Resimen Mahasiswa (MENWA) dan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI).



“Dalam darah kalian mengalir DNA TNI”.

Surabaya - Panglima TNI Jenderal TNI. Dr. Moeldoko  dalam SEMINAR & DIALOG PEMANTAPAN WAWASAN KEBANGSAAN VII sebagai Keynote Speaker  menegaskan bahwa Resimen Mahasiswa (Menwa) harus siap membela negara, dan selalu siap dalam keadaan apapun. Moeldoko mengatakan hal tersebut saat membuka Seminar dan Dialog Pemantapan Wawasan Kebangsaan VII, yang diselenggarakan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) di Gedung Srijaya Surabaya, Sabtu (21/2).

Beliau mengatakan itu karena Menwa pernah dilatih sedemikian rupa dan dipersiapkan dengan baik oleh prajurit-prajurit TNI. Karena itu ia berpendapat Menwa memiliki disiplin yang baik, tanggung jawab yang baik dan loyalitas kepada negara.
 "Jika suatu saat negara menghadapi ancaman invasi negara luar, maka Menwa sebagai komponen cadangan harus siap membela bangsa dan negara," ujar Panglima ABRI. Tinggal lemparkarkan sepucuk senjata sudah siap perang lanjut beliau.
Moeldoko mengingatkan, tinggal satu persoalan masih menggantung yaitu Undang-Undang Komponen Cadangan yang belum diresmikan. Bila Undang-Undang Komponen Cadangan telah diresmikan maka Menwa adalah komponen cadangan yang tugasnya memperkuat komponen utama (TNI). 
Lebih lanjut Panglima mengatakan bahwa komponen pendukung adalah seluruh sumber daya nasional yang terinventarisasi. Jadi, semua warga negara akan berkontribusi dalam sistem pertahanan negara. Moeldoko menyerukan kepada Resimen Mahasiswa dan Ikatan Alumni Mahasiswa Indonesia bahwa “Dalam darah kalian mengalir DNA TNI , Kalian sudah dipersiapkan sedemikian rupa dengan pelatihan yang dilakukan prajurit – prajurit TNI, kalian adalah benteng pertahanan NKRI” Soeprayitno
Kn-007


Tidak ada komentar:

Posting Komentar